PERANAN
POLITIK LUAR NEGERI INDONESIA
A. Politik Luar Negeri Indonesia
Bebas dan Aktif
Apa
yang dimaksud dengan politik luar negeri? Politik luar negeri adalah arah
kebijakan suatu negara untuk mengatur hubungannya dengan negara lain. Politik
luar negeri merupakan bagian dari kebijakan nasional yang diabdikan bagi
kepentingan nasional dalam lingkup dunia internasional. Setiap negara mempunyai
kebijakan politik luar negeri yang berbedabeda. Mengapa demikian? Karena
politik luar negeri suatu negara tergantung pada tujuan nasional yang akan
dicapai.
Perang
Dunia II berakhir, keadaan dunia dikuasai oleh dua kekuatan yang berideologi
berbeda, yaitu blok Barat dan blok Timur. Blok Barat dipimpin oleh Amerika Serikat
yang berideologi liberal. Sebaliknya, blok Timur dipimpin oleh Uni Soviet yang
berideologi komunis. Negara-negara dunia pun terpecah dalam kebijakan luar
negerinya. Ada negara yang melaksanakan kebijakan luar negerinya beraliran
liberal dan tidak sedikit pula yang melaksanakan kebijakan komunis. Walaupun
demikian, muncul pula negara-negara yang tidak mengikuti kebijakan yang ada.
Mereka bersifat netral, seperti yang dilakukan Indonesia. Oleh karena itu,
bangsa Indonesia melaksanakan politik luar negerinya yang bersifat bebas aktif.
Jelas
sekali bahwa politik luar negri bebas aktif yang dijalankan Indonesia dapat
bermakna sebagai usaha untuk mengabdikan kepada kepentingan nasional dan
internasional.Dengan demikian, kebijakan politik luar negri Indonesia bersifat
fleksibel. Artinya, tidak kaku dalam menjalin hubungan dengan negara lain,
tetapi tidak mau negara lain mencampuri urusan negri Indonesia.
Pelaksanaan
politik luar negri Indonesia dilakukan melalui proses diplomasi oleh para
diplomat Indonesia, baik yang berada di berbagai perwakilan luar negeri maupun
dalam negeri. Para petugas hubungan luar negeri atau dilpomat dalam dalam
sebuah dinas dilpomatik berada di bawah Departemen Luar Negeri yang diberikan
wewenang oleh pemerintah Indonesia untuk melaksanakan dan melakukan koordinasi
dalam pelaksanaan hubungan luar negeri.
Tujuan
melaksanakan hubungan luar negeri adalah dalam rangka meningkatkan kerja sama
di berbagai bidang. Dasr pelaksanaan hubungan luar negeri adalah sikap saling
menguntungkan, meningkatkan citra positif Indonesia di luar negeri, memantapkan
persatuan bangsa untuk keutuhan NKRI.
Dalam
menjalankan hubungan luar negerinya, Indonesia memiliki beberapa prinsip,
yaitu: memelihara, memperjuangkan, dan mempertahankan kemerdekaan, perdamaian,
serta keadilan sosial di antara bangsa-bangsa di dunia. Prinsip-prinsip
tersebut harus dipegang teguh dalam menjalankan hubungan atau kerja sama antara
bangsa di dunia.
Adapun
faktor-faktor yang menentukan perumusan politik luar negeri mencakup hal-hal
berikut :
a. Letak geografis Indonesia
Indonesia
memiliki letak geografis yang strategis yaitu di posisi silang antara
negara-negara di dunia. Hal ini dapat membawa pengaruh terhadap segala aspek
kehidupan bangsa Indonesia.
b. Sejarah perjuangan
Selama
kurang lebih 350 tahun Indonesia dijajah oleh bangsa lain, dan terus berjuang
agar tidak kembali dijajah dalam bentuk apapun.
c. Penduduk
Jumlah
penduduk Indonesia sangat banyak sehingga dapat menjadi modal atau kekuatan
bagi pembangunan bangsa apabila dipimpin dan dimanfaatkan dengan baik.
Sebaliknaya, apabila jumlah penduduk Indonesia yang banyak tersebut tidak
dimanfaatkan dengan baik akan mengundang kelemahan-kelemahan dalam hubungannaya
dengan politil luar negeri.
d. Kekayaan alam
Tanah
air Indonesia adalah negara yang subur dan kaya akan sumber daya alam. Apabila
bangsa Indonesia tersebut dapat memanfaatkan kekayaan tersebut secara efektif
dan optimal, bangasa Indonesia dapat memainkan peranan yang besar dalan
menanggulangani krisis pangan duania.
e. Militer
Apabila
militer Indonesia kuat, akan dapat menangkal ancaman yang datang, baik dari
dalam maupun luar.
f. Situasi internasional
Berbagai
pertikaian antar negara ndan perkembangan teknologi dapat memicu timbulnya
konflik yang bersifat internasional.
g. Diplomasi
Para
diplomat harus dapat menjalankan tugas secara efektif sesuia dengan tugas,
kewajiban, dan fungsional.
h. Pemerintahan yang bersih
Untuk
mendapatkan kepercayaan dan penghargaan, baik dari rakyat maupun negara lain,
sangat diperlikan pemerintahan yang bersih dan berwibawa serta bebas dari
korupsi, kolisi, dan nepotisme.
i. Kepentingan
nasional
Kepentingan
nasional lebih berorientasi pada pembangunan disegala bidang. Oleh karena itu,
pelaksaan politik luar negeri Indonesia harus mengabdi kepada kepentingan
nasional yang selaras dengan kiprah perjuangan bangsa.
B. Landasan Politik Luar Negeri Indonesia
1. Landasan idiil pancasila
Pancasila adalah dasar negara
Indonesia. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila harus dijadikan sebagai
pedoman dan pijakan dalam melaksanakan politik luar negeri Indonesia.
2. Landasan konstitusional atau
struktur UUD 1945
Landasan
konstitusional atau landasan hukum terlaksananya politil luar negeri Indonesia
tercantum dalan pembukaan UUD 1945 alinea pertama dan alinea yang keempat.
Dalam pembukaan UUD 1945 jelas terlihat bahwa arah kebijakan politik luar
negeri Indonesia yang bebas aktif dan berorientasi pada kepentingan nasional
menitikberatkan pada solidaritas antar negera berkembang, mendukung perjuangan
kemerdekaan bangsa-bangsa, menolak penjajahan dalam segala bentuk serta
meningkatakan kemandirian bangsa dan kerja sama untuk kesehjateraan
rakyat.Selain itu, melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamainan abadi, dan keadilan sosial merupakan amanat UUD 1945 yang
harus diperjuangkan secara terus-menerus.
3. Landasan operasional
Landasn
operasional politik luar negeri :
· Ketetapan
MPR tentang GBHN
· Kebijakan
Presiden yaitu Kepres
· Kebijakan
Menteri Luar negeri
C. Peranan Departemen Luar Negeri
Departemen
Luar Negeri mempunyai tugas membantu presiden dalam menyelenggarakan sebagian
urusan pemerintah di bidang politik dan hubungan luar negeri. Dalam menjalankan
tugasnya, Departemen Luar Negeri dibantu oleh badan-badan di bawahnya yang
berada di luar negeri di negara-negara penerima atau pada organisasi-organisasi
internaional, sepertiPerserikatan Bangsa-Bangsa. Perwakilan pemerintah
Indonesia di luar negeri, antara lain sebagai berikut.
a.
Perwakilan Diplomatik
Setiap negara yang menjalin hubungan
dengan negara lain ditandai dengan dilakukannya pertukaran perwakilan
diplomatik. Bagamana pertukaran perwakilan diplomatik itu? Pertukaran
perwakilan diplomatik, yaitu pertukaran perwakilan diplomatik
antarnegara yang dilakukan dengan cara menempatkan pejabat di negara penerima. Pejabat perwakilan diplomatik disebut diplomat. Perwakilan diplomatik Indonesia di luar negeri merupakan perwakilan pemerintah Indonesia yang kegiatannya meliputi semua kepentingan negara Indonesia dan wilayah kerjanya meliputi seluruh negara penerima. Seorang diplomat memiliki kekebalan diplomatik. Seperti berikut ini :
antarnegara yang dilakukan dengan cara menempatkan pejabat di negara penerima. Pejabat perwakilan diplomatik disebut diplomat. Perwakilan diplomatik Indonesia di luar negeri merupakan perwakilan pemerintah Indonesia yang kegiatannya meliputi semua kepentingan negara Indonesia dan wilayah kerjanya meliputi seluruh negara penerima. Seorang diplomat memiliki kekebalan diplomatik. Seperti berikut ini :
· Kekebalan
terhadap alat kekuasaan negara penerima
Kekebalan seperti ini dibutuhkan
dalam rangka melindungi seluruh peralatan yang dibutuhkan dalam rangka
pelaksanaan tugas. Contoh seorang pejabat Diplomatik Singapura di Indonesia
bepergian menggunakan kendaraan dinas kedutaan. Di tengah perjalanan, ia
menabrak mobil lain yang diparkir. Dengan kejadian itu, polisi Indonesia tidak
mempunyai wewenang untuk melakukan penilangan atau menahan SIM, kendaraan, atau
menahan orangnya.
· Berhak
Mendapat Perlindungan
Seorang diplomat dalam menjalankan
tugasnya berhak mendapat perlindungan dari gangguan.
· Memiliki
wewenang untuk menolak bersakasi di pengadilan
Pejabat diplomatik mempunyai hak
untuk menolak bersakai di pengadilan, meskipun tidak mutlak. Dalam hal tertentu,
ia dapat menjadi saksi demi menjaga hubungan baik kedua negara.
· Rumah
tinggal dan gedung kedutan bebas dari penggeledahan
Seorang duta besar bertempat tinggal
di gedung kedutan tempat melaksanakan tugasnya.
· Kekebalan
surat menyurat diplomatik
Kekebalan ini diberikan untuk
melindungi segala dokumen atau arsip yang dimiliki dan untuk menjaga
kerahasiaan surat-menyurat yang dikirim ataupun yang diterima. Kekebalan ini
termasuk tas yang dibawa bepergian, baik melalui darat, laut, maupun udara.
Seorang diplomat selain mempunyai kekebalan juga mempunyai keistimewaan diplomatik, seperti berikut ini.
Seorang diplomat selain mempunyai kekebalan juga mempunyai keistimewaan diplomatik, seperti berikut ini.
Ø Bebas
dari kewajiban membayar pajak, misalnya pajak kendaraanbermotor, pajak
penghasilan, pajak orang asing, pajak bumi dan bangunan, dan sebagainya.
Ø Bebas
dari kewajiban pabean atau bea masuk, bea keluar, cukai terhadap barang-barang
yang masuk atau yang keluar untuk kepentingan dinas pejabat dilpomatik.
Perwakilan diplomatik Indonesia di
luar negeri dapat berupa kedutaan besar yang ditempatkan pada suatu negara dan
perutusan tetap yang ditempatkan pada suatu organisasi
internasional.
Kedutaan Besar Republik Indonesia dipimpin oleh seorang duta besar luar biasa dan berkuasa penuh. Duta besar diangkat oleh presiden. Duta besar Indonesia ditempatkan pada negara yang menjalin hubungan dengan Indonesia.
Perutusan tetap Republik Indonesia kedudukannya sama dengan duta besar luar biasa dan berkuasa penuh. Contohnya Duta Besar Indonesia untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Selain duta besar dan perutusan tetap juga dikenal adanya kuasa usaha sementara yang merupakan Pejabat Dinas Luar Negeri yang ditunjuk oleh Menteri Luar Negeri. Mereka menjadi perwakilan diplomatik untuk sementara
waktu karena mewakili duta besar yang tidak di wilayah kerjanya atau sama sekali berhalangan melaksanakan tugasnya.
Kedutaan Besar Republik Indonesia dipimpin oleh seorang duta besar luar biasa dan berkuasa penuh. Duta besar diangkat oleh presiden. Duta besar Indonesia ditempatkan pada negara yang menjalin hubungan dengan Indonesia.
Perutusan tetap Republik Indonesia kedudukannya sama dengan duta besar luar biasa dan berkuasa penuh. Contohnya Duta Besar Indonesia untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Selain duta besar dan perutusan tetap juga dikenal adanya kuasa usaha sementara yang merupakan Pejabat Dinas Luar Negeri yang ditunjuk oleh Menteri Luar Negeri. Mereka menjadi perwakilan diplomatik untuk sementara
waktu karena mewakili duta besar yang tidak di wilayah kerjanya atau sama sekali berhalangan melaksanakan tugasnya.
b.Perwakilan
konsuler
Tugas pokoknya tidak jauh berbeda
dengan tugas pokok perwakilan diplomatik. Perwakilan konsuler merupakan wakil
negara pengirim yang melaksanakan tugas dalam bidang-bidang tertentu sesuai
dengan kebutuhan negara pengirim.
1) Konsulat jenderal yang dipimpin oleh seorang konsul
jenderal.
D. Tujuan Kebijakan Politik Luar Negeri
Politik
luar negeri bertujuan sebagai berikut :
1. Membentuk
negara kesatuan yang demokratis
2. Membentuk
masyarakat yang adil dan makmur, baik material maupun spiritual dalam wadah
negara kesatuan Republik Indonesia dan semua negara di dunia
3. Membentuk
satu dunia baru yang bersih dari penjajahan dalam segala bentuk untuk menuju
kepada perdamaian dunia
4. Membina
persaudaraan dan menjalin kerja sam antar bangsa dalam upaya kemakmuran dan
kesehjateraan bersama.
E. Peranan Politik Luar Negeri Bebas
Aktif di Era Globalisasi
Saat
ini kita berada pada era globalisasi, dimana batas-batas negara sudah menjadi
kabur. Dengan demikian kita sudah menjadi negara dunia karena kemajuan
teknologi yang memudahkan kita untuk berinteraksi dengan warga negara lainnya
di belahan bumi manapun.
Sebagai
warga dunia di era globalisasi ini, Indonesia mau tidak mau ikut
terlibat dalam segala aktivitas internasional. Perkembangan dunia yang sudah
melintasi batas-batas wilayah negara lain sangat membutuhkan alasan yang jelas
dan tegas agar tercipta suasana kerukunan dan kerja sama yang saling
menguntungkan
Peranan
politik luar negeri Indonesia di era globalisasi ini diwujudkan dalam beberapa
program, antara lain berikut ini.
1. Program pemantapan diplomasi Indonesia
Pemerintah Indonesia mengupayakan
jalur diplomasi untuk memantapkan politik luar negeri Indonesia yang telah
menghasilkan beberapa kerja sama di berbagai bidang.
a. Melakukan perundingan tentang batas
negara dengan negara tetangga, antara lain sebagai berikut.
1) Perundingan delineasi dan demarkasi batas darat dengan Timor
leste
2) Perundingan batas maritim dengan Malaysia
3) Perundingan batas laut dengan Singapura
b. Melakukan kerja sama mengenai
penanganan masalah tenaga kerja Indonesia di luar negeri dengan Malaysia dan
Jordania
2. Program perdamaina dunia
Sebagai negara yang ikut serta aktif
dalam proses perdamaian dunia, Indonesia merupakan negara yang diperhitungkan
dalam upaya perdamaian dunia. Hal ini dibuktikan pada tahun 2006, Indonesia
telah memperoleh kepercayaan sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB
periode 2007-2009.
Kesempatan ini sangatlah penting
bagi Indonesia untuk turut serta berperan aktif dalam menyelesaikan berbagai
persoalan internasional, seperti masalah Israel-Palestin, masalah narkotika dan
sebagainya, yang juga erat kaitannya dengan berbagai kepentingan nasional.
Selain itu, Indonesia melakuakn
kerjasama bilateral, regional, dan multilateral dalam upaya penanggulangan
kejahatan lintas batas negara seperi terorisme, pencucian uang, kejahatan
narkotika, penyelundupan dan perdagangan manusia.
3. Program ekonomi
Indonesia telah mengadakan kerja sam
ekonomi, baik secar bilateral maupun multilateral dalam rangka meningkatkan
kesehjateraan bersama.
a. Penggalangan
usaha Indonesia untuk promosi terpadu di berbagai negara amerika dan Eropa.
b. Peningkatan
perdagangan internasional
4. Program budaya
Dalam rangka memperkenalkan
kebudayaan nasional Indonesia, hasil-hasil pembangunan dan daerah-daerah tujuan
wisata, pemerintah Indonesia memfasilitasi berbagai kegiatan budaya antara
lain:
a. Pagelaran
budaya Indonesia Magiliticum Quantum
b. Pengiriman
duta belia keberbagai negara.
c. Program
maganng bagi petani Fiji yang ingin belajar lebih khusus tentang pertanian di
Indonesia.
d. Pemberian
beasiswa kebudayaan dan seni bagi masyarakat dalam lingkup South West Pasifiv
Dialogue.
F. Contoh Pelaksanaan Kebijakan Politik Luar Negeri Bebas Aktif
Bangsa
Indonesia dalam membina hubungan dengan negara lain menerapkan prinsip politik
luar negeri bebas aktif yang diwujudkan untuk kepentingan nasional, terutama
untuk kepentingan pembangunan di segala bidang. Selain itu bangsa Indonesia
ikut melaksanakan ketertiban dunia tyang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi, dan keadilan sosial.
Pelaksanaan
hubungan luar negeri Indonesia dimaksudakan untuk meningkatakan persahabatan
dan kerja sama bilateral, regional, dan multilateral melaluai berbagai macam
forum sesuia dengan kepentingan dan kemampuan bangsa Indonesia.
Perwujudan
politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif dapat kita lihat pada beberapa
contoh berikut.
1. Indonesia ikut aktif dalam
penyelenggaraan Konferensi Asia-Afrika (KAA) pada tahun 1955. KAA dihadiri oleh
29 negara di kawasan Asia-Afrika
KAA menghasilkan 10 prinsip dasar
yang dikenal dengan Dasasila bandung, Yaiti sebagai berikut.
a. Menghormati hak-hak dasar manusia
dan tujuan –tujuan dan sas-asa yang termuat dalam piagam PBB
b. Menghormati kedaulatan dan
integrutas semua bangsa
c. Mengakui persamaan semua susku
bangsa dan persamaan semua bangsa
d. Tidak melakukan intervensi
e. Menghormati hak-hak setiap bangsa
untuk mempertahankan diri secara sendirian
f. Tidak mempergunakan
peraturan-peraturan dari pertahanan bersama untuk bertindak bagi kepentingan
khusus salah satu negara besar dan tidak melakukan tekanan terhadap negara lain
g. Tidak melakuakn ancaman agresi
ataupun penggunaan kekerasan terhadap integritas teritorial dan kemerdekaan
suatu negara
h. Menyelesaikan segala perselisihan
internasioanl dengan jalan damai, seperti perindingan, arbitrasi, atau
penyelesaian hukum, ataupun lain-lain secara damai menurut pihak-pihak yang
bersangkutan sesuai dengan Piagam PBB.
i. Memajukan
kerja sama untuk kepentingan bersama
j. Menghormati
hukum dan kewajiban internasional
2. Keaktifan Indonesia sebagi salah
satu atau pendiri Gerakan Nom-Blok tahun 1961, yang berusaha membantu dunia
internasional untuk meredakan ketegangan perang dingin antara Blok Barat yang
dipimpin Amerika Serikat dan Blok Timur yang dipimpin oleh Uni-Soviet.
3. Memprakasai berdirinya ASEAN
Indonesia aktif dalam merintis dan
mengembangkan organisasi di kawasan Asia Tenggara (ASEAN). Indonesia memiliki
peranan khusus di ASEAN, begitu juga di negara anggota lainnya. Bagi Indonesia,
ASEAN merupakan organisasi regional yang mampu menjamin keamanan nasional
sehingga dapat meningkatkan ketahan nasional. Selain itu, memperlancar proses
pembangunan nasional dengan berbagai kegiatan ASEAN. ASEAN dipandand dapat
menciptakan stabilitas di Kawasan Asia Tenggara berdasarkan semangat
perdamaian, saling pengertian, dan saling membantu.
4. Ikut
serta membentu penyelesaian konflik berbagai negara dengan mengirimkan
perdamaian PBB.
Pasukan Indonesia yang dikirimkan
untuk meredakan internasional antara lain sebagai berikut.
a. Pasuakn
Garuda 1 tahun 1956 yang dikirimkan ke Mesir dalam rangka ikut menyelesaikan
sengketa terusan Suez
b. Pasukan
Garuda II tahun 1960-1961 dikirim ke Zaire
c. Pasukan
Garuda III tahun 1963-1964 dikirim ke Zaire menggantikan Garuda II
d. Pasukan
Garuda IV tahun 1973 dikirim ke Vietnam
e. Pasukan
Garuda V menggantikan pasukan Garuda IV
f. Pasukan
Garuda VI tahun 1973 dikirim ke Timur Tengah untuk mengawasi gencatan senjata
antara Mesir dan Israel
g. Pasukan
Garuda VII ke Vietnam menggantikan pasukan Garuda V
h. Pasukan
Garuda VIII menggantikan Pasukan Garuda VI ke Timur Tengah
i. Pasukan
Garuda XI, berugas dalam Perang Teluk Persia (1979-1989)
j. Pasukan
Garuda X, ditugaskan di Namibia
k. Pasuakan
Garuda XI, tahun 1991, ditugaskan ke perbatasan Irak-Kuait
l. Pasukan
Garuda XII, tahun 1992 dikirim ke Kamboja
m. Pasukan Garuda XIII, dikirim ke
Somalia
n. Pasukan
Garuda XIV dikirim ke Bosnia
o. Pasukan
Garuda XV tahun 1994 ke Filipina membantu penyelesaian masalah Moro
p. Pasukan
Garuda XVI tahun 1995 dikirim ke Mozambik, Afrika Timur
q. Pasukan
Garuda XVII 1995 dikirim ke Georgia, salah satu bekas daerah di Uni
Soviet
Tidak ada komentar:
Posting Komentar